Halaman

Kamis, 12 Juli 2012

Perjuangan Seorang Laki-Laki Untuk Wanita

Memang antara keduanya pasti ada kekurangan dan kelebihan, akan tetapi disini akan saya tekankan "Bagimana sulitnya kaum Adam untuk mendapatkanmu, wahai kaum Hawa..
Penulis: Aldi Salim
 
 Laki-laki memang diciptakan sebagai seorang pemburu, dan wanita adalah yang diburu. Jadi wanita tidak perlu kawatir dengan angan-angan perawan tua, karena akan ada banyak para pejantan yang sedang mencari betina di sekitarnya. Wanita adalah sumber Inspirasi, oleh itu kenapa banyak majalah-majalah lelaki/perempuan pasti selalu di isi dengan model seorang wanita. Oleh karena itu ada sebutan "Lelaki buaya darat, lelaki mata keranjang, PlayBoy, Penjahat Kelamin dan lainnya" sebagai sinisme terhadap seorang kaum Adam. Sungguh menyedihkan. Maka dari itu akan saya tulis bagaimana sulitnya perjuangan seorang laki-laki disini.Semua tulisan ini adalah asumsi pribadi saya, kemungkinan ada yang benar, atau ada juga yang salah. Jadi jangan dianggap tulisan saya ini 100% adalah benar. <

Minggu, 11 Maret 2012

Awas Ada Kristen Yang Meniru Persis Islam, Dari Shalat, Puasa Pakaian, Bahasa, Sampai Kesehariannya



Jangan kaget bila anda menemukan orang yang shalat, berjilbab atau berbaju muslim dg jubah atau peci, berbahasa arab, kaligrafi arab, dan lainnya yang sangat mirip dengan budaya Islam. Itulah sekte Kristen Ortodox Syiria (KOS). Ini cirinya :

 

DASAR-DASAR AJARAN KOS MIRIP ISLAM
1. KOS berpuasa bulan April, 40 hari (shaumil kabir) Untuk mengenang kesengsaraan Kristus.(Meniru Puasa Ramadhan)
2. KOS memiliki puasa sunnah Rabu & Jum’at (Meniru Puasa Senin Kamis Islam)
3. KOS wajib zakat 10% dari penghasilan kotor (Meniru Zakat Fitrah)
4. KOS mewajibkan perempuan berjilbab & jubah menutup aurat hingga mata kaki. Dan yang pria berpeci dan bersarung
Jilbab Kristen
5. Kitab Injil yang dipertahankan adalah terjemahan Injil Aramic-Arabic bahasa Indonesia.
6. Pengajian KOS juga menggunakan tikar (lesehan), (Meniru gaya tradisional Islam)  
7. Cara Shalat persis Islam, hanya waktunya ada 7 yaitu sa'atul awwal (shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (Zhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam/tahajud).
Cara Shalat Krsiten
Shalat jamaah krsiten
Imam Shalat Jamaah Kristen
Kitab Pasholatan Kristen

Sabtu, 03 Maret 2012

Cerita Lama yg hampir Terlupakan

Ini adalah cerita Tahun 2000, yang pernah saya poskan di web saya yang saya pikir sudah hilang, tapi berkat MBAH GOOGLE akhirnya ketemu lagi deh....Begini ceritanya


Gua adalah seorang Regional Consultant Dana Pembangunan Kabupaten Kota yang bertugas untuk melatih dan membina Aparat Daerah dalam pelaporan Proyek-proyek yang telah dilaksanakan didaerah tersebut. Dan kebetulan gua ditempatkan oleh koordinator gua di Propinsi Kalimantan Tengah, kantor gua adalah KOGAS DRIYAP KONSULTAN yang mendapatkan proyek ini dari DEPARTEMEN DALAM NEGRI dan OTDA. Awalnya gua sedikit takut dan kaget sewaktu gua ditempatkan di Propinsi Tambun Bungai ini tapi dengan bekal yang ada dan keyakinan serta do'a gua dapat melaluinya dengan baik walaupun tersendat-sendat.
Gua menginjakan kaki gua ke Palangka Raya pada hari Jum'at pagi Tanggal 12 Oktober 2000 kira-kira jam 07.30 WIB, naik Pesawat dari Jakarta jam 06.20 WIB. Sampai di Palangka Raya yang  pertama gua temuin adalah RC DPP gua yaitu Tomy (Thomas Indra Utama) atau lebih dikenal dengan MT yang udah duluan sampai yaitu kira-kira satu minggu sebelum gua berangkat, dia kebetulan kos di Komplek Universitas Palangka Raya  yaitu di rumahnya bpk. Ganjaran Noer, MA. PHD. di Jl. W. Coenrad No. A 2 II E Tanjung Nyaho 73112 telp. 0536-38865.
Dari Bandara Cilik Riwut gua berangkat ke kosan dan kebetulan ada tempat yang kosong lalu langsung aja gua kos disana. Besoknya gua bareng sama MT berangkat ke Kantor Gubernur dengan tujuan ke Biro Bina Penyusunan Program Dati II dan gua dikenalin sama Kabag Dati II yaitu Bpk. Yulius During Tundan dan para stafnya. Setelah dari Kantor Gubernur gua ke Bappeda bertemu dengan Pimpro DPP dan DPKK yaitu dari Bidang Ekonomi Bpk. Mudianson H. Leman SE. Dari situ gua tau kalau disini ada keanehan yaitu kenapa kok masalah pelaporan ke Bidang Ekonomi bukan ke Bidang Statistik dan Pelaporan ??? kebetulan pada saat itu bidang Stapel sedang Tour Ke Jawa dan Sumatra hadi hari itu gua enggak bisa nemuin orang-orang di bidang Stapel.
Dengan Bpk. Mudianson ini kami (gua sama MT) membicaran mengenai pelatihan SIP DPP dan DPKK versi 4 Windows, pada waktu ityu sepertinya bapak Mudianson ini tidak ada minat tapi dengan kegigihan dan lobi yang cukup melelahkan akhirnya pelatihan diadakan juga baik itu SIP DPP maupun SIP DPKK, Pelatihan untuk DPP diadakan pada tanggal 16 - 18 Oktober 2000 mulainya jam 14.00 sampai jam 16.00 dengan peralatan pelatihan apa adanya dan komputer terbatas, pelatihan DPKK tanggal 6 - 9 November 2000 bertempat di Ruang asistensi III Kantor Gubernur  dengan peralatan Komputer 1 komputer 1 Kabupaten dengan  6 orang tiap kabupatennya yaitu 2 orang bipram 2 orang Bappeda dan 2 orang Dinas PU, semua kabupaten yang ada di Ka-Teng datang kecuali Kabupaten Barito Utara. Disini gua ngajarin mengenai SIP DPKK dan juga SIP BPJK (walaupun gua baru tau). Untungnya saat pelatihan enggak ada trouble yang berarti sehingga lancar-lancar aja, dan selanjutnya setalah pelatihan itu gua berkunjung ke tiap-tiap kabupaten yang ada di Kal-Teng untuk monitoring hasil pelatihan dan pengambilan data UR, RD dan RFK perbulan serta APBD Perubahan per kabupaten dan juga UR 2001. Kabupaten yang pertama gua kunjungin adalah Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya (Home Base).

Sabtu, 18 Februari 2012

Sepatu BATA bukan "Asli Indonesia"

Sepatu Bata sudah wira-wiri di Tanah Air sejak 1931, sekian lama merek Bata melekat di benak hingga banyak yang menganggapnya asli Indonesia (termasuk saya sendiri). Apalagi pabrik pertama sepatu ini berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan. Banyak yang mengira-ngira, nama Bata diambil dari nama kawasan itu. Sesungguhnya sebagaimana ditilis dalam TEMPOinteraktif merk Bata diambil dari nama pendirinya, Tomas Bata, pengusaha asal Cekoslovakia. Nama Kalibata sendiri punya sejarah lain. Konon nama itu muncul karena sungai di kawasan itu kerap dilalui rakit pembawa batu bata dari Bogor menuju Jakarta.